Rabu, 14 Agustus 2013

PEKERJAAN CAT MINYAK



 CAT MINYAK





Cat minyak adalah cat yang terdiri atas partikel-partikel pigmen warna yang diikat (direkat) dengan media minyak pengikat pigmen warna.

 

 

Sejarah

Cat minyak telah digunakan di Inggris pada abad ke-13 untuk penghiasan sederhana. Tapi sampai abad ke-15 belum di banyak gunakan untuk hal hal artistik. Penggunaan yang paling sering digunakan saat ini adalah untuk keperluan domestik, dimana ketahanan dan warnanya yang cerah membuatnya cocok untuk digunakan pada eksterior dan interior.

Sifat cat minyak yang lama keringnya telah diketahui oleh para pelukis awal. Namun kesulitan dalam mendapatkan dan bekerja dengan cat minyak membuatnya jarang digunakan. Seiring dengan naiknya minat masyarakat terhadap Realisme, cat tempera yang cepat mengering menjadi tidak cocok.

Para seniman Flanders mencampur tempera dan cat minyak pada abad ke-15, namun pada Abad ke-17, melukis murni dengan cat minyak menjadi lumrah.




 

Karakteristik

Campuran minyak membuat cat jenis ini memberi efek kecerahan warna yang cemerlang. Selain itu cat membentuk pasta liat sehingga memberikan efek tekstur yang mengesankan bila diolah dengan baik.
Membutuhkan waktu beberapa hari untuk membuat cat ini kering sentuh (disentuh dengan jari tangan), untuk kering sempurna keadaan tipis bisa beberapa minggu dan jika keadaan tebal bisa beberapa bulan bahkan bisa beberapa tahun kemudian, jika belum kering sempurna akan lunak jika kena udara lembab.
Dalam kurun waktu beberapa tahun, warna yang dihasilkan akan menjadi kekuningan jika kena udara lembab pada lukisan warna putih. Untuk warna lain tidak mengalami perubahan warna kekuningan.
Kelebihan cat minyak gradasi warna yang dicapai paling lebar tidak dapat dicapai oleh cat jenis lain juga daya tahan terhadap waktu paling awet.

Kelemahanmya cat minyak bau cat menyengat dan memerlukan tekhnik yang lebih rumit, jika tidak memahami tekhnik menggunakan cat minyak dalam waktu diatas satu tahun cat minyak ini dapat menjadi retak rambut atau retak telur, ini membuat beberapa seniman beralih kepada cat pengencer air yaitu cat akrilik. Tekhnik cat akrilik lebih mudah tidak berisiko retak rambut dan bau cat tidak menyengat.

Langit-langit atau plafon ialah permukaan interior atas yang berhubungan dengan bagian atas sebuah ruangan. Umumnya, langit-langit bukan unsur struktural, melainkan permukaan yang menutupi lantai struktur atap di atas. Plafon katedral ialah daerah langit-langit panjang yang mirip dengan yang di gereja.

Plafon sering didekorasi dengan lukisan fresko, ubin mosaik dan perawatan permukaan lain. Bila sulit didekorasi (setidaknya in situ), langit-langit dekorasi banyak terlindungi dari kerusakan oleh jari dan debu. Namun pada masa lalu, ini lebih dari imbang untuk kerusakan dari asap lilin atau tungku. Banyak bangunan bersejarah memiliki plafon terkenal, mungkin yang paling terkenal adalah langit-langit Kapel Sistina karya Michelangelo.


TOKO VITTO BANGUNAN 
Jl Pinangsia Raya 7 JAKARTA